Sabtu, 29 Oktober 2011

MATHEMATICAL THINKING ACROSS MULTILATERAL CULTURE

Berbagi ide dan cara berpikir matematika antar negara yang diperlukan bagi ilmu pengetahuan, teknologi, pertumbuhan ekonomi dan perkembangan ekonomi anggota APEC, mengembangkan pengajaran dalam berpikir matematika sangat di butuhkan mengingat semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, dengan melalui Lesson Study antara negara-negara APEC,  untuk mencapai tujuan ini, sejak tahun 2004 Konferensi Internasional APEC mencoba Mengajarkan Matematika Inovatif melalui Lesson Study yang diadakan di Jepang dan Thailand.
Berpikir Matematika merupakan dasar untuk berbagai jenis pemikiran, dan dalam belajar matematika siswa dapat mempelajari modus logis dan berpikir secara rasional, matematika juga memiliki rentang yang sangat luas dalam aplikasinya termasuk fisika, statistik, kimia, tekhnik, dan ilmu juga ekonomi. Dan dalam berbagai bidang yang berbeda pemikiranmatematis diajarkan dari usia sangat muda. Dengan alasan karena semua negara menyadari pentingnya matematika dalam kehidupan sehari-hari.
Di Australia, untuk menjadi pemikir matematika yang baik, maka berpikir matematika perlu menjadi bagian penting dari pendidikan mereka. Selain itu bagaimanapun juga siswa yang memiliki pemahaman tentang komponen berpikir matematika akan mampu menggunakan kemampuan independen untuk memahami matematika yang mereka pelajari. Sebagai contoh, jika mereka tidak mengerti apa pertanyaan yang di ajukan, mereka harus memutuskan diri untuk mencoba contoh (spesialisasi) untuk melihat apa yang terjadi, dan jika mereka berorientasi pada argumentasi yang meyakinkan, maka mereka dapat belajar dari alasan daripada aturan.
Pengalaman seperti eksplorasi di atas, pada tingkat yang sesuai disposisi membangun ini. Sebagaimana ditunjukkan oleh Stacey K, untuk konteks Australia, berpikir matematika tidak hanya penting untuk memecahkan masalah matematika dan pembelajaran matematika. Seorang guru membutuhkan pemikiran matematika untuk menganalisis materi pelajaran untuk perencanaan subjek tertentu, tujuannya untuk mengantisipasi respon siswa. Ini memang tempat utama di mana matematika berpikir diperlukan. Berpikir matematika tidak hanya dalam perencanaan pelajaran dan kurikulum, melainkan membuat perbedaan untuk setiap menit pelajaran. Jika guru untuk mendorong berpikir matematika pada siswa, maka mereka perlu terlibat dalam pemikiran matematika untuk memecahkan masalah yang mereka hadapi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar