Jumat, 09 September 2011

REFLECTION ON THE TEACHING OF “THE MULTIPLICATION ALGORITM OF THE 3rd GRADE OF PRIMARY SCHOOL” THROUGH VTR

Penggunaan VTR (Video Tape Recorder) sebagai program pelatihan guru untuk meningkatkan profesi guru telah berkembang di Jepang dan Negara maju. Saat ini di Indonesia penggunaan VTR di rasa baik dan mempunyai daya guna. Gambaran umum pada VTR sebagai sarana guru dalam pendidikan matematika, khususnya untuk meningkatkan proses pembelajaran yang memiliki beberapa manfaat diantaranya adalah sebagai ringkasan dari pembelajaran, komponen pembelajaran, dan sebagai sarana diskusi siswa untuk meningkatkan cara berpikir siswa.
Katagiri, S (2004) berpendapat bahwa matematika sebagai sikap, metode, dan cara berfikir matematis. Progam pembelajaran melalui VTR ini di targetkan pada serangkaian kegiatan dan pengamatan dalam proses pembelajaran. Dalam pembelajaran terdapat suatu karakteristik awal seperti pengajaran yang dilakukan Muramoto dalam rencana pembelajaran, di antaranya adalah topic pembelajaran, dengan adanya topic pembelajaran dapat mendorong kemampuan siswa untuk menggunakan apa yang mereka pelajari serta berusaha untuk memecahkan masalah yang merka temui, metode, metode ini di gunakan misalnya dalam pengajaran “algoritma multiplikasi”, yang dapat di gunakan siswa untuk memecahkan masalah dalam proses pembelajaran, tujuan dari unit, tujuan ini di gunakan untuk berpikir tentang bagaimana melakukan perhitungan dengan menggunakan perkalian dan strategi pembelajaran, dalam strategi pembelajaran lebih di tujukan pada pengembangan pembelajaran untuk membantu siswa dalam mengatasi suatu hambatan atau masalah, serta dapat member pemahaman lebih mendalam agar pengetahuan siswa lebih berkembang dari sebelumnya. Dengan adanya strategi pembelajaran dapat mengembangkan pembelajaran yang membantu siswa untuk berkomunikasi, dapat memberi pemahaman kepada siswa, dll. Sedangkan dalam program pembelajaran VTR terdapat karakteristik pembelajaran diantaranya dalam merekam video untuk memperoleh kualitas gambar yang baik, komponen pembelajaran yang dapat mengurangi kompleksitas interaksi kelas menjadi pola sederhana, mendorong siswa untuk berfikir matematika dengan cara guru berusaha untuk memberi dorongan agar siswa mampu berpikir kritis, guru harus mampu mencapai tujuan pembelajaran, guru harus bias menjadi alat bantu mengajar.
Dalam program VTR  yang berhubungan dengan proses pembelajaran dapat di tarik kesimpulan mengenai masalah pengurangan kompleksitas interaksi kelas ke dalam pola sederhana antara guru dan siswanya, masalah yang berkaitan dengan kegiatan seluruh kelas, korelasi dalam memfokuskan aspek tertentu dari cara berfikir siswa dan mengurangi konteks belajar mereka, masalah kesenjangan antara upaya guru (metode dan media) dengan konsep pemahaman rasional pada suatu perhitungan matematika, masalah pencocokan teori pemikiran matematika dan kondisi nyata pemikiran matematika pada siswa, masalah mengeksplorasi intrinsik, ekstrinsik dan sistematik dalam berpikir matematika.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar