Rabu, 21 September 2011

Stimulating Primary Mathematics Group-Discussion


Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi kegiatan peran guru dan siswa dalam tiga siklus yang berbeda dari penelitian tindakan kelas. Kegiatan ditafsirkan dalam upaya siswa dapat membangun karakteristik pola berpikir anak. Analisis ini berfokus pada cara di mana guru dan aktivitas siswa dikembangkan dalam berinteraksi. Penelitian ini mengungkapkan bahwa guru perlu untuk mengajukan masalah dan untuk memfasilitasi siswa dalam membangun karakteristik yang komprehensif, sedangkan siswa berusaha secara aktif dan bersikap antusias dalam proses pembelajaran. Studi ini menemukan bahwa dalam skema belajar mengajar Proses guru dianggap signifikan menstimulasi diskusi kelompok di mana siswa berusaha untuk membangun pengetahuan yang mereka miliki.  Diskusi kelompok kecil dapat merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh guru untuk mendorong siswa dalam mengkomunikasikan konsep yang mereka  pelajari. Manfaat dari diskusi kelompok ini adalah pemahaman guru dan situasi proses belajar mengajar dapat meningkat.
Dalam penelitian ini tindakan kelas atau yang di namakan CAR dari skema pengajaran. Penelitian ini mencakup tindakan kelas yaitu mengidentifikasi dan menganalisis masalah yang timbul dalam proses belajar mengajar matematika, merancang strategi untuk memecahkan masalah sebagai hasil simetris
komunikasi antara peneliti dan guru, menerapkan dan menguji
strategi, mengevaluasi efektivitas strategi
pembelajaran,  dll.
Dengan mengamati pada satu aktivitas ke aktivitas lainnya peneliti menemukan bahwa untuk beberapa lembar kerja yang dikembangkan oleh guru telah mempengaruhi jalannya kegiatan dan telah dimulai dengan berbagai percakapan interaksi. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa kita dapat menafsirkan peran guru melalui siswa perspektif tentang interaksi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa melalui penelitian tindakan kelas siswa tidak hanya menjadi sebagai pembelajar aktif tetapi juga sebagai konstruktor hidup pengetahuan dan kemampuan yang mereka miliki. Secara khusus,  kegiatan dan peran guru untuk mendorong mereka merupakan aspek yang disorot dalam penelitian ini. Kerangka teoritis menunjukkan bahwa bahwa guru digunakan untuk menekankan dirinya untuk mencapai tujuan dari penelitian ini dan kemudian mengarahkan siswa ke arah yang di inginkan. Dalam pengaturan diskusi kelompok pengembangan kegiatan terlihat baik secara implisit dan eksplisit, serta terdapat indikasi yang menjelaskan bahwa ada kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan pemahaman mereka.
Ketika kegiatan diskusi kelompok tidak memiliki titik akhir yang jelas, guru mempunyai peran untuk membantu siswa dalam memecahakan masalah yang mereka temui. Ada indikasi bahwa dalam setiap siklus siswa tidak hanya sekedar berperilaku sebagai pelaksana kegiatan tetapi juga sebagai agen aktif dalam membangun kegiatan sendiri. Dalam pembelajaraaan ini kita telah menggambarkan dan memberi pemahaman bahwa interaksi antara guru dan siswa serta siswa sendiri dalam diskusi kelompok sangat di butuhkan demi kelancaran kegiatan diskusi kelompok tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar